KISAHALI BIN ABI THALIB DAN PENYAMARAN MALAIKAT JIBRIL PART 3 FULL VIDEO : MalaikatJibril diciptakan setelah penciptaan malaikat Mikail, masa penciptaannya adalah 500 tahun. Malaikat Jibril memiliki 1600 sayap. Dari atas kepala sampai telapak kakinya dipenuhi dengan bulu yang terbuat dari minyak Ja'faron dan pada setiap helai bulunya mengeluarkan cahaya laksana bulan purnama. Disebutkanbahwa Rasulullah SAW pernah melihat malaikat Jibril dalam bentuk asli sebanyak dua kali. Riwayat yang menyebutkan pengalaman Nabi ini bisa dipercaya, antara lain yang diriwayatkan oleh istri beliau, Aisyah RA. Aisyah bertanya kepada Rasulullah SAW perihal firman Allah SWT di QS At-Takwir: 23 yang berbunyi: وَلَقَدْ SAE_ProductionYoutube ChannelInstagram : sae_productionFacebook : SAEWhatsapp : 085795923554Bantu Subscribe, Like& ini bisa berkemba indahnyapenciptaan malaikat Di antara sayap-sayapnya itu terdapat dua sayap yang berwarna hijau seperti sayap burung merak Kemudiannya malaikat Jibril meminta izin daripada Allah SWT untuk melihat syurga Ma'waa tersebut. Setelah Allah memberikan izin kepadanya, maka malaikat Jibril pun mengembangkan sayapnya dan terbang menuju syurga Ma'waa. RasulullahSollallahu 'Alaihi Wassalam telah bersabda bahwa; "Sesungguhnya Allah telah menciptakan malaikat Jibril dengan bentuk yang sangat sempurna. Jibril mempunyai 600 sayap di mana di antara sayap-sayapnya itu terdapat dua sayap yang berwarna hijau seperti sayap burung merak. Sayap itu lebarnya antara timur dan barat. vmjJnBM. Jakarta - Malaikat Jibril merupakan salah satu utusan Allah untuk menyampaikan wahyu ke bumi. Nah, apa saja fakta-fakta menarik dari malaikat Jibril? Yuk SWT menyebut nama Malaikat Jibril beberapa kali dalam Al-Quran. Bahkan, ia memiliki beberapa julukan, seperti Ruh al Amin, dan Ruh al Qudus, serta Ar-Ruh-Amin. Berikut fakta-fakta Malaikat Jibril yang dirangkum detikcom1. BentukBentuk asli Malaikat Jibril tertuang dalam Quran surat Fatir ayat 1. Allah SWT berfirman Malaikat Jibril memiliki sayap dengan jumlah yang اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌLatin al-ḥamdu lillāhi fāṭiris-samāwāti wal-arḍi jā'ilil-malā`ikati rusulan ulī ajniḥatim maṡnā wa ṡulāṡa wa rubā', yazīdu fil-khalqi mā yasyā`, innallāha 'alā kulli syai`ing qadīrArtinya Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan untuk mengurus berbagai macam urusan yang mempunyai sayap, masing-masing ada yang dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala TugasMalaikat Jibril dalam Islam bertugas untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad. Hal itu tertuang dalam Quran Surat Al-Baqarah ayat 97-98 yang berbunyiArab قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَقُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ Latin qul mang kāna 'aduwwal lijibrīla fa innahụ nazzalahụ 'alā qalbika bi`iżnillāhi muṣaddiqal limā baina yadaihi wa hudaw wa busyrā lil-mu`minīnqul mang kāna 'aduwwal lijibrīla fa innahụ nazzalahụ 'alā qalbika bi`iżnillāhi muṣaddiqal limā baina yadaihi wa hudaw wa busyrā lil-mu`minīnArtinya Katakanlah Muhammad, 'Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka ketahuilah bahwa dialah yang telah menurunkan Al-Qur'an ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa kitab-kitab yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman'. Katakanlah Muhammad, 'Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka ketahuilah bahwa dialah yang telah menurunkan Al-Qur'an ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa kitab-kitab yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang Diciptakan dari CahayaKisah penciptaan Malaikat Jibril dalam sebuah hadist riwayat muslim disebutkan dari sebuah cahaya. Bahkan, bentuk fisiknya menutupi antara langit dan Kekuatan JibrilMalaikat Jibril memiliki kekuatan serta kedudukan di sisi Allah SWT. Hal ini sesuai dengan Quran Surat At-Taqwir ayat 19-21 yang berbunyiArab اِنَّهٗ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍۙذِيْ قُوَّةٍ عِنْدَ ذِى الْعَرْشِ مَكِيْنٍۙ مُّطَاعٍ ثَمَّ اَمِيْنٍۗLatin innahụ laqaulu rasụling karīm. żī quwwatin 'inda żil-'arsyi makīn. muṭā'in ṡamma amīnArtinya sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar firman Allah yang dibawa oleh utusan yang mulia Jibril. Yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah yang memiliki 'Arsy. Yang di sana di alam malaikat ditaati dan dipercaya. pay/erd Rasulullah SAW bercerita bahwa pada hari kiamat Malaikat Jibril AS berkeliling di neraka. Ia terus berputar selama tahun. Ia mendengar suara munajat, "Yā Hannān, yā Mannān, yā Dzal jalāli wal ikrām." Jibril AS menghadap Allah dan bersujud di kaki Arasy. "Tuhanku, di neraka aku mendengar suara seorang muslim yang menyebut nama-Mu, Yā Hannān, yā Mannān,’ sejak tahun. Aku yakin ia adalah umat Muhammad. Kau juga tahu bagaimana persahabatanku dan Muhammad. Aku ingin berbuat baik melalui kedudukan Muhammad. Berilah mandat syafa’at kepadaku," kata Jibril AS melaporkan dan memohon kepada Allah. "Aku berikan mandat syafa’at dan Kuserahkan dia kepadamu. Pergilah kepada Malik. Katakan kepadanya bahwa Aku telah mengeluarkannya dan menyerahkannya kepadamu," jawab Allah SWT. Jibril AS kemudian bergegas menuju Malik AS. "Allah telah menyerahkan si fulan kepadaku. Keluarkanlah dia dari neraka. Serahkan dia kepadaku," kata Jibril AS kepada Malik AS. Malik AS masuk ke neraka dan mencari si fulan yang dimaksud Jibril AS. Ia mencari si fulan selama tahun. Pencarian tidak berhasil. "Jibril, neraka telah mendengus panjang dan menggelegak. Besi sudah seperti batu dan manusia seperti besi. Aku tidak dapat menemukannya," kata Malik AS. Jibril kemudian melapor dan bersujud di Arasy untuk kedua kalinya. "Tuhanku, pencarian Malik tidak berhasil. Di mana kiranya posisi fulan?" tanya Jibril AS. "Jibril, pergilah ke Malik. Katakan kepadanya, fulan ada di lembah ini, di dasar ini, di sudut ini, dan di sumur ini…," jawab Allah memberi petunjuk. Jibril AS kemudian pergi. Ia mengabarkan kepada Malik AS. Malik AS kemudian pergi menuju tempat yang ditunjuki Jibril AS. Malik AS mendapati si fulan dengan posisi terbalik, kepala di bawah dan kaki di atas, sedang dikerubuti ular dan kalajengking serta terikat belenggu dan pasung. Malik AS kemudian menarik si fulan yang kondisinya seperti arang. Malik AS menggerakkan dan menarik fulan sehingga ular dan kalajengking berjatuhan dari tubuhnya. Malik AS menggerakkan untuk kedua kalinya sehingga terlepaslah belenggu dan pasungannya. "Kau datang untuk menambahkan siksa atau menyelamatkanku," kata si fulan yang sebelumnya menghadapkan wajahnya kepada Malik AS. "Aku tidak tahu, tetapi yang jelas Jibril menantimu," kata Malik AS. Malik AS memegang tangan si fulan dan menyerahkannya kepada Jibril AS. Jibril AS kemudian memegang tangannya dan mengajaknya menuju kaki Arasy. Setiap yang dilaluinya sepanjang perjalanan mengatakan, "Dia si fulan, sudah tinggal di neraka Jahanam selama tahun." Ia bersama Jibril AS berdiri di kaki Arasy. "Wahai hamba-Ku, bukankah kalam-Ku ada di hadapanmu? Bukankah Aku telah mengutus rasul kepadamu? Bukankah rasul-Ku telah memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran?" kata Allah SWT. "Benar wahai Tuhanku, tetapi memang aku telah berlaku aniaya terhadap diriku sendiri. Aku mengakui dosaku. Oleh karenanya, ampunilah aku dengan hak munajat yang kubaca selamat tahun Yā Hannān, ya Mannān’ agar Kau mengampuniku," kata si fulan. "Aku telah mengampunimu dan menyerahkanmu kepada Jibril. Aku telah membebaskanmu dari neraka berkat syafa'atnya," kata Allah SWT. Jibril AS selanjutnya membawa si fulan ke surga, memandikannya dengan air kehidupan dan air Kautsar sehingga lenyap tanda-tanda penghuni neraka darinya. Jibril AS setelah itu memasukannya ke dalam surga dan mengucap salam kepada Nabi Muhammad SAW. "Wahai Muhammad, aku telah berbuat sesuatu di tempatmu syafa’at pada umatmu ini," kata Jibril AS. "Baik wahai Jibril," jawab Nabi Muhammad SAW. *** Cerita ini dikutip dari Kitab Al-Ushfuriyah karya Syekh Muhammad bin Abu Bakar Singapura-Jeddah-Indonesia, Al-Haramain tanpa tahun halaman 28-29. Alhafiz Kurniawan Asahansatu — Imam Ahmad dalam musnadnya meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud bahwa ia berkata, “Rasulullah shallalahu alaihi wassalam pernah melihat Jibril dalam bentuknya yang sesungguhnya. Ia mempunyai 600 sayap; masing-masing sayap menutup cakrawala. Dan setiap sayapnya keluar berwarna-warni mutiara dan yaqut batu mulia. “Ibnu Katsir mengatakan bahwa isnad hadits ini jayid bagus. Dalam Sunan Tirmidzi disebutkan hadits dengan isnad shahih bahwa Rasulullah shallalahu alaihi wassalam berkata mengenai Jibril, “aku melihatnya turun dari langit dan besarnya penciptaan Jibril menutupi ruang antara langit dan bumi” Ketika menerangkan tentang Jibril ini, Allah berfirman “Sesungguhnya Al-Quran itu adalah firman Allah yang dibawa utusan yang mulia, yang mempunyai kekuatan di sisi yang mempunyai Arsy yang tinggi derajat, dipatuhi lagi dipercaya At-Takwir 19-21 Yang dimaksud dengan “utusan mulia” disini adalah Jibril, sedangkan “Pemilik Singasana” adalah Rabul’izzah Allah. Telah bersabda Rasulullah bahwa, “Sesungguhnya Allah telah menciptakan malaikat Jibrail dengan bentuk yang sangat elok. Jibril mempunyai 600 sayap dan di antara sayap-sayap itu terdapat dua sayap yang berwarna hijau seperti sayap burung merak, sayap itu antara timur dan barat. Jika Jibrail menebarkan hanya satu daripada beberapa sayap yang dimilikinya, maka ia sudah cukup untuk menutup dunia ini”. Setelah memandang dirinya yang tampak begitu indah dan sempurna, maka malaikat Jibrail pun berkata kepada Allah, “Wahai Rabbku, apakah Engkau menciptakan makhluk lain yang lebih baik daripada aku?” Kemudian Allah pun menjawab pertanyaan malaikat Jibrail, “Tidak”. Mendengar jawapan Allah, maka malaikat Jibrail pun berdiri dan melakukan solat dua rakaat untuk bersyukur kepada Allah. Pada setiap rakaat shalat yang dikerjakan oleh malaikat Jibrail, dia menghabiskan masa selama 20,000 tahun lamanya. Setelah malaikat Jibril selesai melaksanakan solatnya, kemudian Allah pun berfirman kepadanya, “Wahai Jibril, kamu telah menyembah Aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh dan tidak ada seorang pun yang menyembahKu seperti ibadah yang kamu lakukan, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia, yang paling Aku cintai bernama Muhammad. Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa. Seandainya mereka mengerjakan solat dua rakaat walau hanya sebentar dan dalam keadaan lupa serta serba kurang, dengan pikiran yang melayang-layang dan dosa mereka pun besar, maka demi kemuliaanKu dan ketinggianKu, sesungguhnya solat mereka itu lebih Aku sukai daripada solatmu. Hal tersebut kerana mereka telah mengerjakan solat itu atas perintahKu sedangkan solat kamu bukan atas perintahKu”. Setelah mendengar hal tersebut, Jibril pun kembali bertanya kepada Allah, “Ya Rabbku, apakah yang Engkau berikan kepada mereka sebagai ganjaran atas ibadah mereka kepadaMu?” Maka Allah berfirman yang ertinya, “Ya Jibril, akan Aku berikan syurga Ma’waa sebagai tempat tinggal mereka”. Malaikat Jibril kemudian meminta izin kepada Allah untuk melihat syurga Ma’waa tersebut. Setelah Allah memberikan izin kepadanya, maka malaikat Jibrail pun mengembangkan sayapnya dan terbang menuju syurga Ma’waa. Satu hayunan sayap malaikat Jibrail adalah sama dengan jarak perjalanan selama 3000 tahun. Maka terbanglah malaikat Jibrail selama beberapa lama perjalanan, malaikat Jibril akhirnya kepenatan dan turun untuk singgah dan berteduh di bawah sebuah pohon. Di sana ia bersujud kepada Allah lalu berkata, “Ya Rabbku, apakah aku telah menempuh setengah atau sepertiga atau seperempat dari perjalanan menuju ke syurga Ma’waa?” Maka Allah pun berfirman, “Wahai Jibrail, meskipun kamu mampu terbang selama 3000 tahun dan meskipun Aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa puluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan”. Sabda Rasulullah, “Sebelah kanan sayap Jibril terdapat gambar syurga berserta dengan segala isinya termasuk bidadari-bidadari, istana, pelayan dan sebagainya manakala sayapnya yang sebelah kiri terdapat gambar neraka dan segala isinya yang terdiri daripada beberapa macam ular yang cukup bisa, kala jengking dan neraka yang bertingkat-tingkat serta penjaganya yang terdiri daripada malaikat yang garang dan ganas yakni malaikat Zabaniyah“. Kata Rasulullah lagi, “Apabila telah sampai ajal seseorang itu, maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang kecil pada badan manusia kemudian mereka akan menarik rohnya dari kedua telapak kaki hingga lutut dan mereka pun keluar. Setelah itu datang lagi sekumpulan malaikat masuk menarik roh dari lutut ke perut. Begitulah seterusnya dari perut ke dada dan dada ke kerongkongnya. Itu saat nazak seseorang”. “Kalau orang yang nazak itu orang beriman, maka malaikat Jibril akan menebarkan sayapnya yang sebelah kanan sehingga orang itu dapat melihat kedudukannya di syurga sehingga terlupa orang-orang di sekelilingnya. Jika orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibril akan menebarkan sayap sebelah kiri untuk menunjukkan tempatnya di neraka sehinga ia menjadi sangat takut serta lupa kepada keluarganya”, kata Rasulullah. Kita sebagai umat Islam mesti mengakui kebenaran ini dan ia adalah sama seperti kita beriman kepada perkara ghaib. Tidaklah mustahil bagi Allah untuk menciptakan segala sesuatu kerana Dia maha pencipta. Cukuplah sekadar kita melihat langit yang tidak bertiang, bukankah ia perkara mustahil bagi manusia untuk membuatnya.? Sumber Jakarta - Rasulullah SAW pernah melihat wujud asli Jibril sebanyak dua kali. Malaikat pembawa wahyu tersebut dikatakan memiliki 600 sayap dan bisa menutupi perjumpaan Rasulullah SAW dengan Jibril disebutkan dalam Ash Shahihain, kitab shahih milik Imam Bukhari dan Bukhari mengeluarkan sebuah hadits dalam Kitab Awal Mula Penciptaan. Abu Ishaq Asy-Syaibany berkata, "Aku bertanya pada Zirr bin Hubaisy tentang firman Allah, 'Maka ia telah mendekat sehingga hampir sedekat dua ujung panah atau lebih dekat. Dan telah mewahyukan kepada hamba-Nya apa yang diwahyukan.'Ia berkata, Ibnu Abbas RA telah menerangkan kepada kami bahwa Nabi SAW telah melihat Jibril memiliki enam ratus sayap."Bukhari juga meriwayatkan hadits lain dalam Kitab Tafsir 53, Surah An Najm bab ke-1. Masruq berkata, "Aku bertanya kepada Aisyah RA, 'Hai ibu, apakah Nabi Muhammad SAW telah melihat Tuhan?Aisyah RA menjawab, 'Sungguh bulu romaku berdiri karena pertanyaanmu itu, di manakah pemahamanmu dari tiga hal berikut ini 1 Siapa yang menerangkan kepadamu bahwa Nabi Muhammad SAW melihat Tuhan, maka ia dusta.' Lalu Aisyah membaca ayat 'Allah tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, dan Dia yang mencapai semua penglihatan, dan Dia Maha Halus kekuasaan-Nya yang Maha Mengetahui sedalam-dalamnya.'Juga membaca ayat, 'Tiada seorang yang berkata-kata dengan Allah melainkan dengan wahyu atau dari balik tabir hijab.'2 Dan siapa yang mengatakan bahwa ia mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, maka itu pun sungguh dusta, lalu dibacakan ayat 'Dan tiada seorang pun yang mengetahui apa yang akan terjadi atau dikerjakan esok hari.'3 Dan siapa yang berkata bahwa Nabi Muhammad menyembunyikan apa yang diwahyukan oleh Allah maka sungguh orang itu dusta. Siti Aisyah membaca, 'Hai utusan Allah sampaikanlah apa yang diturunkan oleh Tuhan kepadamu.' Tetapi Nabi Muhammad SAW telah melihat Jibril dalam bentuk yang sebenarnya dua kali."Dalam riwayat lain, Aisyah RA berkata, "Siapa yang menerangkan bahwa Nabi Muhammad telah melihat Tuhannya, maka sungguh besar bahayanya, tetapi Nabi Muhammad SAW telah melihat Malaikat Jibril dalam bentuk aslinya yang bisa menutupi ufuk." HR BukhariHadits dengan redaksi serupa turut dikeluarkan oleh Imam Muslim. Dari Ibnu Abbas RA, dia menjelaskan firman Allah, "Hati Muhammad tidak mendustakan apa yang telah ia lihat...dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril dalam rupanya yang asli pada waktu yang lain." QS An Najm 11-13. Ibnu Abbas RA berkata, "Muhammad SAW melihat Jibril dua kali dengan hatinya."Rasulullah SAW melihat Jibril di Sidratul Muntaha. Menurut Ibnul Qayyim al-Jauziyah dalam Kitab Hadil Arwah ila Biladil Afrah, Sidratul Muntaha terletak di atas langit. Tempat tersebut merupakan tempat terakhir turunnya sesuatu dari Allah Mujahid sebagaimana dikatakan Ibnu Abi Najih, langit yang dimaksud pada penjelasan tersebut adalah surga. Di sanalah orang mendapatkan sesuatu. Pendapat ini selaras dengan Abu Shalih yang meriwayatkannya dari Ibnu Abbas. Simak Video "Merugi Jadi Alasan Museum Rasulullah di Probolinggo Gulung Tikar" [GambasVideo 20detik] kri/lus 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 7PUY7IJWFASnnWijcutQmmMyNGRPZFOSf9MHgfEE2XwsnUIMF97psQ==

kisah penciptaan malaikat jibril